
Dunia audio visual telah mengalami perkembangan yang luar biasa sejak awal abad ke-20, dengan teknologi baru yang mengubah cara kita menikmati hiburan dan media. Dalam artikel ini, kita akan melihat sejarah dari dunia audio visual dan bagaimana ia telah berkembang hingga saat ini.
Sejarah dunia audio visual atau dunia perfilman
Sebagai sebuah media, audio visual atau yang dikenal sebagai film telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Awalnya, film hanya berupa gambar-gambar yang digerakkan secara manual, namun seiring dengan perkembangan teknologi, film mulai dihasilkan secara mekanis dan elektronik.
Salah satu pencetus media audio visual pertama adalah Thomas Edison. Pada tahun 1891, ia menciptakan kamera kinetoscope yang dapat merekam gambar dan menghasilkan film yang bergerak. Dengan kamera ini, Edison bisa merekam adegan-adegan sehari-hari dan menyimpannya untuk ditonton kembali.
Pada tahun 1895, ia juga menemukan proyektor kinetoscope, yang memungkinkan orang untuk menonton film tersebut dengan proyeksi di layar. Ini adalah awal mula dari audio visual modern yang kita ketahui saat ini.
Sejak saat itu, film telah berkembang pesat dan berbagai teknik baru telah dirancang untuk membuat pengalaman audio visual lebih interaktif dan realistis. Pada tahun 1908, George Melies merilis permainan film bersound pertama (“The Haunted Castle”), yaitu sebuah film yang menggabungkan suara dan efek visual. Ini juga merupakan tahun di mana silent film pertama (“The Great Train Robbery”) diputar di bioskop.
Di tahun 1920-an, teknologi audio visual telah berkembang dengan cepat. Proyektor film mutakhir dan kamera telah hadir, dan teknik pengambilan gambar baru seperti panning dan dolly tracking memungkinkan perfilman untuk lebih fleksibel dalam merekam adegan-adegan. Pada tahun 1927, “The Jazz Singer” – merupakan film pertama berdialog di dunia – diputar di bioskop, dan ini menandai dimulainya era sound film.
Teknologi video telah mengalami transformasi sejak film pertama di layar bioskop. Sekarang, orang memiliki berbagai cara untuk menikmati film, mulai dari televisi hingga streaming online. Bahkan, audio visual bisa dinikmati melalui smartphone yang kita miliki. Orang pun lebih cenderung menghabiskan waktu mereka untuk menonton video di media sosial dibandingkan nonton televisi di rumah.
Perkembangan dunia audio visual
Pada awal abad ke-20, televisi dan film telah menjadi bagian dari budaya pop global. Pada pertengahan abad, video game muncul sebagai media baru yang berkembang pesat. Pada akhir abad, teknologi digital memungkinkan audio visual untuk terus berkembang dengan cepat dan secara luas di seluruh dunia.
Pada tahun 1950-an, televisi menjadi populer di seluruh dunia dan pada 1960-an, film mengalami Golden Age Hollywood. Di tengah 1970-an, video game muncul sebagai media baru yang berkembang pesat. Pada 1980-an dan 1990-an, teknologi digital mulai memainkan peran penting dalam audio visual, dan pada 2000-an teknologi ini telah mendominasi industri.
Teknologi digital memungkinkan audio visual untuk terus berkembang dengan cepat dan secara luas di seluruh dunia. Kini, audio visual telah menjadi bagian integral dari budaya pop global dan akan terus berkembang di masa mendatang.
Jenis-jenis audio visual
AUDIO VISUAL adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah bentuk komunikasi yang menggabungkan unsur audio dan visual. Audio visual dapat diterjemahkan secara harfiah sebagai “suara dan gambar”. Pada umumnya, istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan sebuah acara atau pertunjukan yang melibatkan penyajian suara dan gambar dalam waktu bersamaan.
Dalam acara-acara audio visual, gambar biasanya disajikan di depan publik dengan menggunakan proyektor atau layar televisi, sedangkan suara didengarkan melalui speaker atau headset. Sebagian besar acara audio visual menggabungkan beberapa jenis media audio dan visual, seperti musik, video, teks, dan efek suara untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam kepada penonton.
Jenis-jenis audio visual:
1. Video Klip
2. Iklan televisi
3. Film
4. Animasi
Audio visual terkini dan tanggapan profesional

Teknologi telah mengubah dunia audio visual yang sebelumnya empat stagnan, mulai melonjak lagi berkat perkembangan teknologi. Berbagai situs streaming seperti YouTube, Netflix, dan Facebook telah membuatnya lebih mudah bagi kita untuk menemukan sesuatu yang ingin kita tonton tanpa terikat pada jadwal televisi atau bioskop. Cepat dan mudah!
Selain perkembangan media untuk menonton, teknologi juga menyentuh perkembangan media rekam. Gadget-gadget canggih serta aplikasi smartphone kini memungkinkan orang untuk merekam audio visual tanpa harus mengeluarkan budget yang mahal seperti produsen film. Bahkan, seorang mahasiswa pun dapat menjadi konten kreator hanya dengan menggunakan aplikasi dari smartphone.
Audio visual sekarang sudah semakin mudah diakses. Jangan biarkan diri menjadi tertinggal dan jadilah profesional yang mengikuti perkembangan teknologi. Para profesional yang mengenal dunia audio visual dari masa mekanik hingga digital, harusnya bisa lebih cepat mempelajari teknologi terbaru saat ini untuk memberikan value yang terbaik.
Profesional dalam bidang audio visual sudah memiliki prinsip dasar yang baik, dan jam terbang adalah aset yang tak ternilai. Masalah teknis hanyalah sebagian kecil yang bisa dipelajari, dan kita harus bersedia untuk beradaptasi dengan teknologi zaman ini.
Mari majukan dunia audio visual bersama-sama!


14 pemikiran pada “Sejarah dan Perkembangan Dunia Audio Visual”